Alasan Mengapa harus Bijak dalam menggunakan Media Sosial
Perkembangan teknologi informasi
membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Pada saat ini kemajuan di bidang informasi
dan komunikasi yang terjadi tidak bisa dihindari, karena informasi secara global
dalam wujud digital begitu cepat penyebarannya. Media sosial merupakan salah
satu bentuk dari kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Di kehidupan
zaman modern seperti sekarang, media sosial adalah hal tidak bisa terpisahkan
dari kehidupan kita.
Adanya media sosial menjadikan
pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran budaya,etika dan norma yang ada.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang berjumlah besar dengan berbagai kultur
suku, ras dan agama yang sangat beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi
perubahan sosial.
Hampir semua kalangan pastinya
menggunakan sosial media biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi,
berkomentar, berbagi informasi, file, foto, atau video dan lain lainnya. Informasi
yang biasanya dibagikan pada media sosial tidak hanya informasi yang bersifat
umum contohnya berita terkini dan hiburan saja, tetapi banyak informasi yang
bersifat khusus, seperti materi pembelajaran. Bahkan informasi yang bersifat
pribadi dapat diakses orang lain.
Berdasarkan hasil survei yang
telah dilakukan oleh Hootsuite (We Are Social) yang merupakan situs layanan
manajemen konten pada 2020, “Sebanyak 160 juta pengguna aktif media sosial di
Indonesia dari total populasi penduduk sebanyak 272,1 juta. Rata-rata perhari
waktu yang dihabiskan untuk penggunaan media sosial melalui perangkat apapun selama
3 jam 26 menit dengan pengguna aktif terbanyak media sosial tersebut antaran
lain Youtube sebanyak 88%, WhatsApp 84%, Facebook 82%, Instagram 79%, Twitter
56% dari jumlah populasi.” (Sumber : Hootsuite (We Are Social) : Indonesia digital
report 2020).
Banyak sekali manfaat media sosial
bagi kita seorang pelajar, masyarakat, pembisnis, organisasi, dan kehidupan
sehari-hari. Manfaat yang sering kita rasakan dan peroleh adalah memudahkan
orang-orang untuk melakukan sosialisasi atau berhubungan dengan orang lain dan
yang pasti menambah wawasan bagi kita dalam bidang apapun. Media sosial juga
dapat digunakan untuk menyalurkan hobi, kreativitas, bakat, dan tentunya informasi
yang bermanfaat.
Manfaat bagi seorang pelajar
tersendiri sangat banyak yaitu, sebagai sarana komunikasi baik komunikasi antar pelajar, guru maupun
keluarga, bahkan Ketika seorang pelajar merasa kesulitan ketika jam pembelajaran
di kelas selain buku pembelajar media sosial internet juga sangat membantu
pembelajaran dan pastinya bisa diserap dengan baik oleh siswa/i. Ketika Indonesia
sedang terjadi musibah yaitu penyebaran virus Covid-19 seluruh siswa maupun guru
memanfaatkan adanya internet dan media sosial untuk pembelajaran secara daring
atau online. Seorang pelajar yang mempunyai kreativitas contohnya di dalam
bidang photografi atau mengedit itu sangat terbantu dengan adanya media sosial
karena memiliki aplikasi dan pendukung untuk mengembangkan bakat tersebut. Media
sosial berperan sebagai sarana promosi atau iklan pemasaran sehingga informasi
kegiatan dapat tersebar dengan mudah.
Namun di balik manfaat media
sosial tersebut terdapat banyak dampak negatif dan merugikan, apabila tidak
digunakan secara bijak pastinya akan menimbulkan sebuah permasalahan yaitu
penyalahgunaan media sosial. Permasalahan yang sering terjadi bahkan di sekitar
kita yaitu berupa menybarkan informasi yang dapat menimbulkan rasa kebencian,
tidak suka atau permusuhan pribadi maupun kelompok tertentu (SARA), dapat
mengurangi interaksi secara tatap muka karena orang-orang memilih berinteraksi
di media sosial daripada bertemu secara langsung biasanya faktor malas, media
sosial pastinya akan menimbulkan kecanduan terhadap internet jadi semua hal
yang dilakukan pasti harus berhubungan dan menggunakan internet, jika kita
menyebarkan hal kurang baik pastinya akan menimbulkan hal buruk bagi orang
lain.
Menurut laporan terbaru Pew
Research Center tentang pengaruh media sosial
pada remaja, 43 persen remaja mengatakan mereka merasa tertekan untuk hanya
memposting konten di media sosial yang membuat mereka terlihat baik di mata
orang lain. Selanjutnya, 26 persen remaja mengatakan situs-situs ini
membuat mereka merasa lebih buruk tentang kehidupan mereka sendiri. (sumber
: https://www.merdeka.com/sumut/3-masalah-sosial-remaja-yang-kerap-dihadapi-di-medsos-jangan-diabaikan-kln.html
)
Masalah sosial remaja yang
dipengaruhi oleh media sosial yaitu dapat memunculkan depresi. Menghabiskan banyak
waktu di depan perangkan elektronik dapat mencegah remaja melakukan aktivitas
langsung dengan teman sebayanya seperti olahraga, yang dapat menangkal depresi.
Mereka juga mengalami kondisi baru seperti takut ketinggalan berita atau fonmo
yang selanjutnya mengarah pada perasaan kesepian dan menyendiri.
Meski terkadang seorang anak
menjadikan media sosial sebagai pelarian karena mengalami bullying disekolah. Namun
media sosial itu sendiri juga yang dapat menyebabkan cyberbullying. Bullying di
media sosial bahkan bisa menjadi parah karena siapapun dapat mengatakan apapun
kepada penyintas tanpa takut identitas aslinya terbongkar. Hal ini bahkan bisa
memicu pengguna lainnya untuk melakukan hal serupa dan membuat keadaan semakin rumit
dan dapat memicu depresi.
Lantas, bagaimana caranya
melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam menggunakan media
sosial?
1. Menggunakan media sosial sesuai dengan
kebutuhan.
2. Menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi
dengan pengguna lain.
3. Menyaring informasi yang didapat.
4. Menghindari akun-akun provokatif, dan terakhir
5. Memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial.