Selasa, 28 Juni 2022

Mengetahui Apa itu Profit

 Pengertian Profit dan Jenisnya


Apa itu Profit?

Secara garis besar, arti dari profit adalah sejumlah uang yang diperoleh seorang pengusaha saat melakukan bisnis dalam jangka waktu tertentu yang telah dikurangi dengan HPP serta biaya-biaya lainnya. Istilah ini juga merujuk pada kata lain yaitu laba bersih atau sebuah keuntungan yang pengusaha peroleh.

Jadi secara sederhananya apa itu profit tidak lain merupakan istilah yang sama artinya dengan keuntungan dari sebuah bisnis. Namun, untuk bisa mencapai profit yang kamu inginkan tentu saja caranya tidak mudah. Kamu perlu memahami banyak aspek dan menguasai berbagai macam ilmu marketing.

Istilah ini juga menggambarkan adanya manfaat finansial yang terwujud ketika aktivitas usaha atau berbisnis bisa menghasilkan uang yang melebihi ongkos, biaya, serta pajak yang terpakai untuk menjalankan bisnis tersebut.

Mengenali Jenis-Jenis Laba

Dalam dunia bisnis, mengetahui jenis-jenis laba menjadi sesuatu yang sangat berguna. Apalagi jika kamu seorang pemula, harus pintar-pintar mengenal istilah ini. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa jenis laba yang perlu kamu kenali.

1. Laba Kotor

Pertama ada yang disebut dengan laba kotor. Istilah ini berarti setiap laba yang seorang pengusaha peroleh setelah hasil penjualan mereka kurangi biaya yang terkait dengan modal produksi dan penjualan dari produk-produk, atau juga seluruh biaya yang berkaitan dengan layanan.

Di dalam biaya untuk mengurangi hasil penjualan seperti membeli bahan baku, proses produksi, hingga membayar karyawan. Dengan mengurangi hasil penjualan dengan komponen inilah akan kamu dapatkan hasil laba kotor.

2. Laba Operasional

Selanjutnya ada laba operasional. Laba operasional adalah keuntungan yang kamu dapatkan setelah mengurangi hasil penjualan dengan biaya tidak langsung yang bisa mempengaruhi laba.

Contoh dari biaya tidak langsung ini adalah komponen yang sering pengusaha gunakan untuk penelitian dan pengembangan. Ada juga biaya untuk kampanye pemasaran, biaya administrasi, serta penyusutan dan amortisasi. Selain dari semua komponen itu ada juga biaya umum.

3. Laba Bersih Atau Profit

Seorang pengusaha bisa mendapatkan laba bersih apabila nanti dia telah memperoleh hasil dari penjualan produknya lalu menguranginya dengan semua komponen yang ada termasuk biaya pajak. Salah satu komponen yang perlu mereka hitung juga termasuk biaya untuk memakai pikiran sendiri.

Artinya strategi yang muncul dan tenaga pribadi perlu sekali masuk hitungan dalam pengurangan untuk menghasilkan angka laba bersih.

Di lain sisi, laba bersih juga perlu memperhitungkan berbagai komponen yang sifatnya tidak terjadi setiap waktu. Misalnya mesin produksi rusak, maka biaya perbaikan tersebut perlu sekali untuk mereka hitung sebagai biaya mendadak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak Bermedia Sosial

  Alasan Mengapa harus Bijak dalam menggunakan Media Sosial                   Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan da...