Senin, 16 Mei 2022

Tahapan Menjadi Content Marketing

Langkah membuat konten marketing yang kuat Part 1


Bagaimana langkah menciptakancontent marketing yang bagus dan kuat? Mengacu pada buku Marketing 4.0 Moving from Traditional to Digital (Wiley, 2017), ada delapan tahapan membangun content marketing tersebut.

1. Menentukan Tujuan

Tanpa merumuskan tujuan secara jelas, pemasar tidak bisa mengukur keberhasilan konten tersebut, dari proses pembuatan hingga distribusinya. Tujuan content marketing  tersebut bisa diklasifikasikan menjadi dua tujuan besar. 

Pertama, tujuan yang terkait penjualan. Ini menyangkut juga sales closing, cross-sell, dan up-sell.  Kedua, tujuan yang terkait merek. Ini menyangkut brand awareness, brand association, maupun brand loyalty

2. Segmen audiens

Content marketing  juga harus memiliki segmen audiens yang jelas. Pemasar harus fokus pada segmen audiensnya. Tujuannya agar kontennya bisa lebih tajam sekaligus mengena segmen tersebut.

Segmentasinya bisa dilakukan seperti segmentasi biasanya, seperti berdasarkan geografi, demografi, psikografi, maupun perilaku. Biasanya, content marketing mengarah pada kelompok dengan perilaku tertentu, kelompok minat, kelompok gaya hidup, dan sebagainya. Misalnya, kelompok pecinta travelling, otomotif, kuliner, games, dan sebagainya.

Setelah melakukan segmentasi, pemasar perlu mendeskripsikan profil audiensnya dengan lebih detail termasuk memahami apa yang menjadi hasrat dan kecemasan mereka. Dengan ini, pemasar akan lebih gampang menentukan konten mana yang paling relevan dengan kehidupan audiens.

3. Ide konten dan perencanaannya

Tahap selanjutnya adalah menemukan ide terkait konten yang akan diciptakan dan kemudian melakukan perencanaan. Kombinasi tema yang relevan dengan format yang nyaman dan cerita yang solid biasanya akan membuat konten menjadi kuat.

Tema konten yang baik bisa ditemukan dengan dua kriteria. Pertama, konten tersebut relevan dengan segmen audiens. Kedua, konten yang efektif mengusung cerita yang mencerminkan karakter dari merek terkait. 

Selain tema, pemasar perlu menentukan format kontennya. Konten ini bisa diwadahi dalam berbagi bentuk. Bisa bentuk tulisan, seperti siaran pers, artikel, newsletter, white papers, studi kasus, blog, maupun buku. Bentuknya juga bisa visual, seperti infografik, komik, grafik interaktif, slide presentasi, games, video, film pendek, maupun film panjang.

4. Penciptaan konten

Tahap paling penting dalam content marketing adalah penciptaan konten itu sendiri. Karena paling penting, tentunya tidak bakal dikerjakan secara sembarangan. Penciptaan konten ini membutuhkan kreator-kreator yang andal. Pekerjaan ini juga bukan pekerjaan sampingan atau sambilan saja dalam perusahaan.

Penciptaan konten membutuhkan komitmen besar, baik dari sisi waktu maupun bujet. Mengapa harus sungguh-sungguh? Karena kalau kontennya jelek atau tak selaras dengan misi merek, konten itu bisa kontraproduktif bagi merek dan buang-buang waktu dan biaya saja.

Produksi konten ini harus dilakukan secara kontinu dan konsisten. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh orang-orang yang cakap di bidangnya, seperti jurnalis, scripwriter, animator, maupun videografer. Dalam hal ini, ada perusahaan yang membangun content creator-nya sendiri dan ada yang menggunakan pihak ketiga. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bijak Bermedia Sosial

  Alasan Mengapa harus Bijak dalam menggunakan Media Sosial                   Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan da...