Kamis, 31 Maret 2022

Hal penting memulai Bisnis

Hal penting yang harus dimiliki sebelum memulai Bisnis

Menjalankan suatu bisnis harus dilakukan dengan fokus dan penuh perencanaan yanh matang.  Apalagi jika kamu ingin suatu bisnis itu berkembang dengan lancar. Cari tahu dahulu beberapa hal penting yang harus kamu miliki sebelum memulai bisnis, seperti yang dilansir dari buku Get Smart! yang ditulis Brian Tracy berikut ini.

1. Mendahulukan kebutuhan konsumen

Kamu mungkin mempunyai ide dan rencana bagus untuk bisnismu sendiri, namun perlu diketahui bahwa ide dan rencana bagus saja tidak bisa menarik konsumen dengan mudah. Produk atau jasa yang akan ditawarkan nantinya haruslah sesuatu yang dibutuhkan serta menarik hati pelanggan.

2. Memiliki komitmen tinggi

Seorang pebisnis harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap usaha yang dijalankannya. Kita harus secara berkelanjutan berusaha meningkatkan keahlian, belajar hal baru, dan mencari cara untuk meningkatkan penjualan demi keuntungan bisnis yang kita jalani.

3. Mengetahui bidang keunggulan

Semua perusahaan, produk, dan layanan pasti punya keunggulan jika dibandingkan dengan pesaing. Keunggulan tersebut yang membuat perusahaan, produk, atau jasa tersebut menjadi pilihan konsumen. Ketahui keunggulan yang kamu miliki, serta kelebihan produk atau layanan bisnis agar kompetitif dengan para pesaing.

4. Kritis

Miliki sikap kritis dalam mengkaji dan mengevaluasi setiap langkah bisnis yang dijalani. Pertimbangkan setiap ide atau cara untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam bisnis.

Bisnis Tanpa Modal

Mengetahui Apa itu Bisnis tanpa modal


Berkembangnya teknologi yang dibarengi dengan penetrasi internet dan kepemilikan gadget yang tinggi membuat berbagai macam kegiatan bisa dijalankan dengan sistem online
Hanya dengan menggunakan gadget dan koneksi internet, sekarang kita bisa menjalankan banyak aktvitas dari rumah, misalnya berbelanja online, bekerja, juga berbisnis online.
Untuk menghasilkan uang, kita tidak perlu keluar rumah dan menyewa tempat usaha. Asalkan terhubung dengan jaringan internet, kita bisa menjalankan bisnis di mana saja dan kapan saja. 
Selain bisnis secara online, kita juga bisa bekerja secara remote dari rumah tanpa perlu pergi ke kantor setiap hari. Sistem pekerjaan ini dikenal dengan bekerja freelance dan bisa dikerjakan di rumah. Dengan demikian, kita bisa meminimalkan ongkos transportasi juga menghemat waktu dan energi.

Selasa, 29 Maret 2022

Contoh Peluang Bisnis

Contoh Peluang Bisnis di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 memang merupakan masa yang sangat sulit untuk dihadapi bagi semua orang di dunia ini. 
Kita terpaksa harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini seperti terbatasnya kegiatan bersosialisasi, banyak aktivitas dan mimpi yang tertunda bahkan dibatalkan, dan lain sebagainya.
Namun, sesulit apapun kondisi yang sedang kita alami, tentunya kita tidak boleh terlena terlalu lama. 
Ada banyak peluang terutama peluang bisnis bisa kamu temukan di masa pandemi ini. Dengan modal yang tidak terlalu besar, berikut 4 rekomendasi contoh peluang bisnis di masa pandemi, diantaranya :
  • Freelance
  • Bisnis F&B online
  • Reseller atau Dropshipper
  • Thrifting atau menjual barang bekas

Sumber Peluang Bisnis

Sumber sumber Peluang Bisnis
Sumber peluang bisnis adalah dimanapun dan kapanpun kamu mendapatkan kesempatan untuk terinspirasi dalam membangun sebuah bisnis.
Peluang bisnis bisa didapatkan dari berbagai macam cara selama hal tersebut memiliki nilai jual dan potensi yang menguntungkan. Berikut ini penjelasan dari beberapa sumber peluang bisnis adalah diantaranya : 
  1. Latar Belakang Pendidikan
    Sumber pertama yang paling umum untuk menemukan peluang bisnis adalah dari latar belakang pendidikan. Latar belakang pendidikan seseorang umumnya berbanding lurus terhadap minat dan keahliannya pada bidang tertentu.
  2. Memanfaatkan Hobi dan Keahlian Diri Sendiri
    Masih berhubungan dengan latar belakang pendidikan, kamu juga bisa memanfaatkan hobi atau keahlian kamu menjadi sebuah peluang bisnis menjanjikan. Hobi merupakan sesuatu hal yang bila dilakukan akan memberikan rasa senang terhadap pelakunya.
  3. Riset atau Penelitian
    Selanjutnya, sumber yang bisa kalian manfaatkan untuk menemukan peluang bisnis adalah melakukan riset atau penelitian. Riset tersebut dapat meliputi kondisi pasar, potensi kompetitor, perilaku konsumen, demografis, dan lain-lain.

    Riset ini memang merupakan hal penting ketika kamu mau membangun suatu bisnis. Melalui riset, kamu akan semakin mudah untuk menemukan peluang bisnis yang tepat serta berpotensi tinggi untuk menghasilkan keuntungan.

  4. Melihat Fenomena atau Masalah Terkini
    Selain itu, kamu juga dapat menemukan peluang bisnis adalah dengan melihat fenomena atau masalah yang sedang terjadi belakangan ini. Seperti masalah ekonomi, isu kesehatan, isu sosial budaya, masalah lingkungan dan fenomena lainnya di sekitar kamu.

  5. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Lain
    Kamu juga dapat menemukan peluang bisnis dari melakukan kerjasama dengan pihak lain misalnya vendor atau produsen barang atau jasa tertentu. Kerjasama tersebut dinilai cukup mudah karena kamu cukup melakukan pemasaran dan branding dari bisnis saja.

Senin, 28 Maret 2022

Strategi Peluang Bisnis

Strategi yang Tepat Menemukan Peluang Bisnis
Hal dasar yang perlu kamu miliki ketika ingin mencari peluang bisnis adalah selalu bersikap optimis. Meskipun kamu merupakan pebisnis pemula pun, kamu tetap harus memiliki pemikiran optimis bahwa bisnis tersebut akan menguntungkan serta bermanfaat bagi orang lain.
Terdapat beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat. Strategi-strategi menemukan peluang bisnis adalah diantaranya :
  1. Menetapkan Sumber Peluang Bisnis : Sumber peluang bisnis adalah bagian dari diri sendiri yang dapat dimanfaatkan dengan baik seperti keahlian, keterampilan, hobi, latar belakang pendidikan, dan lainnya.
  2. Memilih Bidang Bisnis yang Tepat : Memilih bidang bisnis yang tepat untuk kamu lakoni. Setelah menentukan sumber peluang bisnis, kamu juga harus memilih untuk terjun di bidang bisnis yang tepat. Contohnya, berfokus ke bisnis penyedia jasa, barang, atau bahkan keduanya.
  3. Fokus dan Evalusi : membuat peluang bisnis adalah sebagai nilai jual tinggi dengan cara memfokuskan pada potensi masing-masing kekuatan produk. Evaluasi dan teruslah berproses memanfaatkan peluang sebaik mungkin agar peluang bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang cemerlang.

Kamis, 24 Maret 2022

Kriteria Peluang bisnis

Karakteristik Peluang Bisnis yang baik

Kita perlu memahami apa saja ciri-ciri peluang bisnis sesuai dengan kondisi sumber daya yang kita miliki. Nah, agar kita dapat menentukan peluang bisnis dengan baik, berikut ini beberapa karakteristik peluang bisnis adalah diantaranya:

  • Memiliki nilai jual yang tinggi, unik, dan orisinil.
  • Bisnis berjangka panjang bukan musiman.
  • Bisnis yang dapat terus berkembang dan bertahan lama.
  • Berpotensi untuk terus mengembangkan lini bisnis hingga berskala besar.
  • Bisnis bersifat nyata dan serius tidak hanya rencana atau ambisi semata.
  • Modal usaha yang dapat dijangkau.
  • Mempunyai prospek keuntungan yang menjanjikan dan dapat terbukti.

Peluang Bisnis

Mengetahui apa itu Peluang Bisnis


Peluang bisnis adalah kesempatan baik untuk Anda manfaatkan dalam membangun bisnis. Di zaman yang semakin modern ini, sudah tersedia berbagai macam peluang usaha, mulai dari makanan, pakaian hingga digital.

Jika berencana untuk membuka bisnis, ada baiknya Anda memahami langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat.

Peluang bisnis adalah suatu kondisi dimana dapat memberikan kesempatan bagi seseorang terutama pebisnis untuk mencapai tujuannya. Tujuan bisnis tersebut dilakukan dengan usaha tertentu serta memakai sumber daya yang dimiliki secara efektif.

Sehingga, bisnis tersebut dapat berkembang, penjualan meningkat, reputasi semakin baik, dan pada akhirnya keuntungan pun akan meningkat. Sedangkan menurut Thomas W. Zimmer, peluang bisnis adalah seseorang yang menciptakan inovasi dan pemikiran kreatif dari sebuah kesempatan untuk dapat mencapai tujuannya.

Selasa, 22 Maret 2022

Skill Marketing Freelance

Skill yang dibutuhkan Marketing Freelance


1. Adaptasi

Menurut Forbes, dikarenakan teknologi yang selalu berubah dari waktu ke waktu, otomatis kamu harus mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi. Zaman yang semakin berkembang membuat tool atau software yang digunakan akan berubah. Oleh karena itu, kamu harus  pandai beradaptasi saat pindah dari tool satu ke tool yang lainnya.

2. Kreativitas

Selain adaptasi, skill kreativitas juga sangat penting dimiliki oleh seorang freelance marketing. Pasalnya, kamu dituntut untuk menciptakan ide konten yang baru dan kreatif setiap waktu untuk bersaing dengan para kompetitor.

3. Manajemen waktu

Kemampuan manajemen waktu harus dikuasai semaksimal mungkin. Kamu harus pandai dalam mengelola tugas demi tugas dari klien supaya tidak berantakan. Jadi, usahakan untuk mengatur waktu dengan baik. Sebagai contoh, pagi sampai siang fokus untuk mengerjakan klien A. Lalu, siang sampai malam mengerjakan klien B jika memang sedang banyak yang menggunakan jasamu.

4. SEO (search engine optimization)

Seorang marketer memang tidak pernah terlepas dari yang namanya SEO.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu tugas dari marketing freelance adalah meningkatkan traffic website dari klien.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu pelajari SEO sejak dini. Kamu bisa belajar melalui internet ataupun kelas online yang disediakan oleh Glints ExpertClass. Melalui Glints ExpertClass, kamu dapat belajar banyak tentang SEO dan bertanya langsung kepada pakarnya.

5. Analisis

Tak bisa dimungkiri, profesi ini juga tidak jauh dari yang namanya menganalisis. Oleh karena itu, kemampuan analytical thinking atau berpikir analitis harus kamu bangun dari sekarang jika ingin menekuni karier ini.
Pasalnya, menurut The Balance Careers, marketer harus paham apa yang dibutuhkan oleh audiens. Nah, cara yang tepat untuk mengetahui keinginan audiens adalah dengan menganalisis data-data yang sudah dikumpulkan.


Senin, 21 Maret 2022

Tugas Marketing Freelance

Mengetahui Tugas dari Marketing Freelance


Tugas dari marketing freelance juga beraneka ragam. Jika kamu memberikan layanan berupa SEO (search engine optimization), otomatis tugas yang harus dilakukan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan optimasi website perusahaan.

Misalnya, melakukan riset keyword, menganalisis performa SEO website, membaca data di Google Analytics, dan lain-lain.

Sementara itu, jika kamu bergerak di bidang social media marketing, tugas-tugas yang harus dilakukan adalah:
  • Memantau aktivitas media sosial.
  • Memikirkan ide konten yang tepat.
  • Menganalisis performa setiap konten.
  • Meningkatkan engagement rate.
  • Membangun koneksi dengan audiens.
  • Meriset konten yang ingin dipublikasikan.
Apabila kamu mengambil bidang content marketing, otomatis tugas yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut : 
  • Meriset konten untuk website.
  • Membuat ide konten yang menarik.
  • Membangun brand awareness.
  • Menganalisis kompetitor.
Pada dasarnya, tugas dari profesi ini bergantung dari permintaan klien atau perusahaan. Apabila klien ingin kamu membantunya dari segi social media marketing, tugas-tugas yang harus dilakukan adalah mengelola media sosial perusahaan.


Minggu, 20 Maret 2022

Marketing Freelance

Mengetahui Apa itu Marketing Freelance


Jika suatu hari kamu tertarik untuk mendapatkan uang tapi tidak mau berkomitmen pada satu kantor, karier freelance marketing akan jadi opsi yang tepat untuk dicoba. 

Semakin berkembangnya teknologi, permintaan akan marketer profesional semakin meningkat dari waktu ke waktu. Bagaimana tidak, saat ini bisnis dapat berjalan dengan cepat lewat dunia digital melalui aktivitas marketing yang dilakukan.

Hal itu meliputi social media marketing, email marketing, hingga marketing yang berbau offline. Freelance marketing menjadi salah satu karier yang tepat untuk menangani semua hal tersebut.

Meski belum terlalu terdengar familier, nyatanya saat ini banyak perusahaan yang mencari posisi tersebut.

Pengertian Marketing Freelance

Marketing freelance adalah seorang freelancer yang bertugas untuk melakukan aktivitas kepada marketing sesuai permintaan dari klien atau perusahaan.

Profesi ini akan bekerja dengan sistem freelance. Jadi, mereka dapat bekerja secara fleksibel dan tidak terbatas pada satu perusahaan saja.

Jika melihat secara langsung, niche atau ceruk dari karier ini memang terbilang sangat luas.
Pasalnya, aktivitas marketing dapat berupa SEO specialist, content marketing, email marketing, social media marketing, digital marketing, hingga marketing offline.

Biasanya, seorang freelance marketing akan mengerjakan satu atau dua layanan khusus dari semua aktivitas tersebut. Karena saat ini dunia digital menguasai pasar, tak heran jika perusahaan berusaha mati-matian untuk memaksimalkan digital marketing.

Bahkan, salah satu perusahaan yang faktanya perusahaan menghabiskan 35% dari anggaran mereka untuk melakukan digital marketing. Otomatis banyak perusahaan akan berlomba-lomba memaksimalkan kegiatan marketing mereka untuk saling mengalahkan satu sama lain. Oleh karena itu, mereka membutuhkan profesi ini untuk menunjang aktivitas pemasarannya sehari-hari.

Sabtu, 19 Maret 2022

Tugas Marketing Funding

Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Funding

Marketing Funding sendiri bertanggung jawab pada pencapaian target bidang usaha Funding (pendanaan).

Seorang Marketing Funding akan diberikan target dari suatu bank yang mempekerjakannya untuk dapat menghimpun dana sebanyak-banyaknya dari nasabah. Dana dapat berasal dari beberapa produk bank diantara melalui simpanan tabungan, simpanan giro maupun simpanan deposito dari para nasabahnya. 

Selanjutnya dana yang telah dihimpun oleh seorang Marketing Funding akan kembali disalurkan keluar dari pihak bank melalui berbagai macam produk pinjaman yang ditawarkan kepada nasabahnya baik pinjaman secara individu, lembaga maupun pihak swasta akan diproses oleh seorang Marketing Lending. 

Seorang Marketing Funding dituntut untuk mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik, memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan nasabah ataupun calon nasabah, memiliki keahlian dalam menganalisa calon nasabah dari segi kebutuhan nasabah, memiliki interpersonal skill yang baik, serta mampu untuk menjalin atau memperluas jaringan atau networking, berorientasi pada target yang ditetapkan.

Kamis, 17 Maret 2022

Marketing Funding

Pengertian dan Fungsi Marketing Funding


Salah satu bagian di dalam dunia Perbankan adalah Marketing Funding. Definisi umum Marketing Funding berasal dari dua kata, yaitu Marketing dan Funding. 

Marketing merupakan proses atau kegiatan untuk mempromosikan barang atau jasa atau produk dalam segi perbankan, dan Funding merupakan kegiatan menghimpun dana atau bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan membeli dana dari masyarakat.

Apa itu Marketing Funding?

Marketing Funding adalah suatu fungsi jabatan pekerjaan (biasanya di sebuah Bank) mempromosikan dan juga menghimpun dana dari masyarakat. Dalam hal ini seorang marketing funding biasanya sudah mendapatkan daftar nama yang berpotensi untuk menitipkan dananya pada Bank (menabung). 

Pada dunia perbankan fungsi jabatan Marketing Funding juga sering disebut dengan Funding Officer. Sebagian besar waktu kerjanya di habiskan dilapangan, atau sangat jarang sekali ditemui atau berada di dalam kantor. Berikut akan kami jelaskan secara lengkap mengenai beberapa fungsi dan tugas dari seorang Marketing Funding.

Fungsi Marketing Funding

Untuk mencari nasabah (pihak ketiga) yang mempunyai dana lebih agar mau untuk menyimpannya ke dalam bank dalam bentuk produk yang ditawarkan oleh bank itu sendiri. Produk bank yang dimaksud dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan giro dan simpanan deposito.

Memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk perbankan, dan memperluas jaringan atau relasi antar perbankan atau dengan dunia diluar perbankan itu sendiri.

Contoh Marketing Funnel

6 Contoh Marketing Funnel

1. Toko retail dan e-commerce

Berikut perbandingan tahapan marketing funnel yang dilakukan oleh toko retail dan e-commerce dikutip dari neilpatel.com.

Toko retail

  1. Konsumen melihat-lihat produk yang akan dibeli.
  2. Konsumen datang dan masuk ke toko.
  3. Konsumen memilih produk yang akan dibeli dan memasukkannya ke dalam keranjang.
  4. Konsumen berjalan menuju kasir untuk menyelesaikan transaksi.
  5. Konsumen melakukan pembayaran.

E-commerce

  1. Konsumen mengunjungi situs e-commerce.
  2. Konsumen mencari produk yang ingin dibeli.
  3. Konsumen memasukkan produk ke dalam keranjang.
  4. Konsumen melakukan proses check out.
  5. Konsumen menyelesaikan transaksi dengan menekan tombol ‘Bayar’.
Transaksi yang dilakukan melalui e-commerce mendatangkan lebih banyak keuntungan karena perusahaan dapat melacak indikator klik, waktu yang dihabiskan pelanggan di halaman situs web, dan metrik yang lainnya.

2. Contoh marketing funnel yang tidak efektif
Norman Newbie memiliki perusahaan perangkat lunak dengan sepuluh karyawan di bidang penjualan dan satu produk. Dia bukan pemasar yang cerdas sehingga proses penjualan yang dilakukan saat ini menggunakan daftar konsumen potensial yang dibeli secara online kemudian meminta karyawannya untuk menelepon nama-nama dalam daftar tersebut satu per satu.
Karyawannya sering merasa frustasi karena prospek yang datang tidak selalu baik. Hal itu disebabkan karena mereka menghubungi orang-orang yang tidak tertarik dengan layanan yang ditawarkan atau tidak cocok dengan produk yang diajukan. Karyawan perusahaan tersebut hanya mampu menutup kurang dari 1% dari keseluruhan prospek yang dapat mereka jangkau.
3. Contoh marketing funnel yang efektif

Molly Marketer memiliki perusahaan dengan skala yang serupa. Namun, alih-alih melakukan pendekatan pemasaran secara tradisional seperti yang dilakukan oleh Norman, dia membuat saluran pemasaran yang membantu ketiga karyawannya mendapatkan lebih banyak penjualan dengan usaha yang lebih sederhana.

Molly memulai dengan membangun serangkaian konten pemasaran yang ditautkan ke situs webnya. Konten tersebut menarik perhatian calon konsumen karena mereka dapat terlibat dengan konten yang disajikan melalui artikel blog, infografis, atau video. Calon konsumen juga dapat mempelajari tentang seluk beluk perusahaan beserta layanan yang ditawarkan tanpa harus menerima panggilan telepon yang mengganggu dari sales atau tenaga penjualan.

4. NYX

Merek kecantikan NYX, memiliki marketing funnel yang dimulai dari media sosial, yaitu misalnya Pinterest. Perjalanan calon pelanggan dimulai setelah mengunjungi halaman mereka di Pinterest. Bagian dari halaman konten menunjukkan produk yang diiklankan. Gambar dalam konten tersebut dibuat menarik dengan deskripsi singkat mengenai produk. Kemudian, dalam postingan tersebut berisi juga beberapa tautan ke situs web NYX, yang selanjutnya akan mengarahkan pelanggan ke tahap minat dan pertimbangan.

Setelah mengklik postingan tersebut, calon pelanggan akan diarahkan ke bagian khusus situs web NYX, yang didedikasikan untuk suatu produk tertentu. Di sini mereka dapat memilih di antara beberapa opsi, yang memenuhi kebutuhan mereka. Tahap ini merupakan tahap evaluasi. Pada tahap akhir, pelanggan dapat membeli produk dalam dua klik. Ini dapat dianggap sebagai akhir dari funnel.

5. Wix

Pembuat situs web, Wix, membangun saluran pemasaran untuk mengarahkan pengguna baru ke situs lamannya dan membuat mereka tetap terlibat dengan layanan tersebut. Tujuannya adalah untuk membuat calon pelanggan mendaftar daripada membeli langganan premium. Untuk membuat calon pelanggan mengetahui merek tersebut, Wix menggunakan SEO. Artikel perusahaan muncul di cuplikan unggulan Google untuk kueri "cara membuat landing page". Setelah mengkliknya, Google mengarahkan calon pelanggan ke blog Wix.
Untuk mendorong pengunjung baru ke saluran pemasaran, Wix menawarkan mereka untuk langsung mulai membangun situs web mereka. Setelah mengklik tombol "Mulai sekarang", calon pelanggan membuka editor Wix. Setelah pengunjung mendaftar dengan layanan, Wix mencapai tujuan utamanya.
6. Netflix

Netflix menggunakan media sosial untuk membuat buzz tentang tayangan yang akan datang. Ringkasan yang tajam ditambah dengan klip pendek menggoda pengikut media sosialnya untuk menontonnya tayangan tersebut saat dirilis. Akhirnya, terjadilah pemasaran dari mulut ke mulut berawal dari postingan media sosial yang dibawa ke dalam obrolan sekelompok teman. Di sinilah Netflix telah mencapai langkah pertama pemasaran baik secara online maupun offline.
Memasuki landing page Netflix, pengunjung baru diminta untuk memasukkan email untuk memulai langganan. Setelah itu akan memasuki tahap pendaftaran, mulai dari pembuatan password hingga memilih plan. Untuk meyakinkan calon pelanggan, tertulis bahwa kamu bisa membatalkan langganan kapan saja dan menekankan bahwa tidak akan ada fee tambahan.
Setelah itu, kamu akan diberikan beberapa opsi mulai dari yang termurah hingga yang paling mahal. Seluruh proses berjalan mulus dan membangun kepercayaan calon pelanggan sejak awal. Netflix memenangkan tahap loyalitas dengan menghadirkan konten epik di platformnya yang memikat pikiran penonton sejak hari pertama.




Selasa, 15 Maret 2022

Strategi Marketing Funnel

Strategi pemasaran dalam setiap marketing funnel

Untuk mendorong tujuan yang diinginkan dalam setiap customer journey, ada beberapa strategi yang bisa kamu coba. 

1. Awareness

kegiatan pemasaran pada tahap ini bertujuan untuk membangun brand awareness. Semakin banyak orang yang dapat kamu jangkau dan mengarahkannya pada tahapan funnel berikutnya tentu akan semakin baik. Beberapa strategi pemasaran yang bisa digunakan pada tahap ini seperti influencer marketing, konten SEO organik, atau  advertising. 

2. Interest dan Desire

Karena tahapan ini kerap terjadi beriringan dan dalam waktu yang dekat, maka kamu bisa menerapkan beberapa strategies yang langsung fokus pada dua tahapan ini secara bersamaan.  Adapun contoh strategi pemasaran yang bisa digunakan pada tahap ini adalah content marketing atau product review. 

3. Action

Tahapan di mana kamu benar-benar harus meyakinkan calon pelanggan untuk mengambil tindakan pembelian. Itu sebabnya strategi pemasaran pada tahap ini harus fokus menciptakan urgensi dan memberikan kemudahan untuk mereka melakukan pembelian. 

Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konversi pada tahap ini seperti Conversion Rate Optimisation (CRO) dengan menambahkan CTA pada halaman pembelian di situs kamu atau dengan pemberian trial, demo dan penawaran diskon.


Tahapan Marketing Funnel

4 Tahapan Marketing Funnel yang harus diketahui


Umumnya marketer akan mengkategorikan marketing funnel berdasarkan model AIDA yang membagi customer journey dari awal interaksi hingga konversi ke dalam 4 tahap, yaitu :

1. Awareness

Tahapan di mana orang-orang mulai mengetahui produk, brand atau perusahaan kamu. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti membaca salah satu artikel blog kamu, mendengar podcast yang menyebut nama brand atau produk kamu, melihat iklan di facebook, mencari sesuatu di Google dan menemukan situs kamu, menonton salah satu video kamu di YouTube, dan lain-lain. 

Tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek dan produk kamu kepada target audiens. Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan upaya pemasaran kamu harus fokus untuk menarik perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang. Keberhasilan pada tahapan ini berkaitan pada jumlah leads yang bisa kamu arahkan ke tahapan marketing funnel selanjutnya. 

2. Interest

Mereka mulai tertarik dan ingin mengetahui brand atau produk kamu lebih lanjut. Mereka mulai mempertimbangkan produk kamu dengan membandingkannya dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan. Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran kamu adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk kamu, manfaat dan keunggulan yang ditawarkan.

3. Desire

Tahapan dalam customer journey dimana calon pelanggan benar-benar mulai menginginkan produk atau layanan kamu dan berniat melakukan pembelian. Pada tahap ini perspektif audiens mulai berubah dari menyukai menjadi ingin memiliki. Dalam perspektif marketing, tahapan ini adalah saat di mana kamu perlu memberikan dorongan untuk mengubah prospek pelanggan menjadi pelanggan. 

Sasaran utamanya adalah untuk melibatkan calon konsumen atau pelanggan dan membuat mereka menginginkan produk kamu daripada brand-brand lainnya. Perlu dipahami bahwa terkadang tahapan Interest dan Desireterjadi beriringan dan hampir bersamaan. Itu sebabnya kedua tahap ini terkadang dapat digabungkan menjadi satu funnel.

4. Action

Calon konsumen mengambil tindakan yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan.Dalam perspektifmarketing, semua materi pemasaran di funnel ini harus menyampaikan rasa urgensi untuk mendorong konsumen mengambil tindakan yang mengubah mereka menjadi pelanggan. Meski begitu perlu dipahami bahwa tahapan marketing funnel bisa disesuaikan dan dipecah lebih lanjut berdasarkan kebutuhan setiap bisnis. Terkadang marketers bisa jadi akan menggunakan tiga tahapan funnel yang terdiri dari lead generation, nurturing dan konversi. 

Beberapa lainnya juga terkadang menambahkan tahapan marketing funneldengan retensi pelanggan atau remarketingsetelah tahapan konversi. Itu sebabnya, sesuaikan marketing funnel yang paling efektif untuk bisnis kamu sendiri, ya. 




Minggu, 13 Maret 2022

Marketing Funnel

Pengertian dan Tujuan Marketing Funnel


Apa itu Marketing Funnel?

Marketing funnel dapat membantumu memahami proses bagaimana calon pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dengan memahami proses ini kamu pun dapat merancang strategi yang tepat untuk memaksimalkan konversi yang diinginkan. 

Marketing funnel adalah sistem atau cara untuk menjelaskan berbagai tahapan yang akan dilalui oleh pelanggan sebelum melakukan transaksi atau pembelian. Yang mencakup semua tahapan mulai dari Awareness hingga ke tahap saat mereka siap membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan dan menjadi pelanggan.

Marketing funnel juga menjadi cara untuk menghadirkan visibilitas dalam setiap tahap yang berhubungan dengan pelanggan. Mau itu ketika kamu ingin melakukan penjualan online, menghasilkan traffic ke situs, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi, kamu tetap akan membutuhkan marketing funnel.

Marketing funnel dianggap penting karena dapat memberi tahu kamu sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey dan membantumu mengidentifikasi strategi dan jenis konten terbaik yang dapat menghasilkan konversi. 

Manfaat Marketing Funnel

  1. Meningkatkan penjualan. Kamu dapat menyesuaikan jenis konten dan strategi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.
  2. Mendapatkan insight tentang perilaku calon pelanggan. 
  3. Membantu mengidentifikasi area yang butuh ditingkatkan. Kamu dapat mengetahui pada tahap mana kamu kerap kehilangan pelanggan sehingga kamu dapat mengubah strategi untuk mencegahnya. 


Jumat, 11 Maret 2022

Keuntungan Bisnis Online

Keuntungan mempunyai bisnis online


Banyak sekali ide bisnis online untuk pemula yang saat ini diminati karena memang jenis bisnis ini diakui punya banyak kelebihan. Berikut adalah beberapa kelebihan usaha online dibandingkan usaha konvensionalkonvensional : 

1. Mudah untuk memulainya

Jenis bisnis yang satu ini tergolong mudah untuk dimulai karena memang cenderung praktis. Bisnis ini bisa dimulai kapan saja asalkan kamu sudah punya ide bisnisnya dan sudah ada produk yang akan dijual. Bahkan kamu juga bisa menjadi reseller atau dropshipper terlebih dahulu tanpa harus melakukan stok produk. 

2. Jangkauan pasar yang luas

Bisnis online menjanjikan karena jangkauan pasarnya tergolong luas. Jika dibandingkan dengan bisnis konvensional maka jenis bisnis ini memiliki jangkauan yang jauh lebih luas karena tidak terbatas tempat. Kamu bisa menjual produk kemana saja dan mendapatkan pelanggan dari tempat jauh sekalipun. 

3. Modal yang terjangkau

Metode bisnis secara online ini juga membutuhkan modal yang terjangkau. Apalagi untuk jenis bisnis online rumahan yang masih berskala kecil. Tak heran jika bisnis ini banyak diminati karena dapat dimulai bahkan oleh mereka yang modalnya terbatas sekalipun. Kamu juga tak perlu merekrut banyak karyawan karena bisnis ini bisa dikelola sendiri dan tak butuh tempat atau toko offline sehingga modalnya jauh lebih hemat.

4. Banyaknya media promosi

Kelebihan lain dari bisnis online dibandingkan bisnis konvensional adalah tersedia banyak sekali media promosi. Jenis bisnis ini lebih mudah dipromosikan dan dalam sekali promosi bisa menjangkau target pasar yang luas. Media promosi digital saat ini juga sudah semakin beragam dan fiturnya juga lengkap sehingga strategi marketing dapat berjalan lancar.



Bijak Bermedia Sosial

  Alasan Mengapa harus Bijak dalam menggunakan Media Sosial                   Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan da...