Senin, 28 Februari 2022

Jenis Kemasan Produk

Jenis - Jenis Kemasan Produk


Ada tiga kategori dalam pengemasan produk, yaitu :

1. Berdasarkan struktur isiisi

Jenis kemasan berdasarkan struktur isi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
  • Kemasan primer adalah bahan yang diolah menjadi wadah langsung untuk bahan makanan, seperti kaleng susu, botol minum, dll.
  • Kemasan sekunder adalah suatu wadah yang memiliki fungsi dalam hal memberikan perlindungan pada kelompok kemasan lain, seperti kotak kardus, kotak peti kayu, dll.
  • Kemasan tersier adalah suatu kemasan yang bisa dimanfaatkan untuk melindungi produk selama proses pengiriman berlangsung.
2. Berdasarkan frekuensi pemakaian

Jenis kemasan produk berdasarkan frekuensi pemakaiannya pun terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  • Kemasan disposable adalah kemasan yang hanya digunakan dalam satu kali pakai dan langsung dibuang, seperti kemasan plastik, kemasan daun pisang, dll.
  • Kemasan multi trip adalah kemasan produk yang bisa digunakan berkali-kali oleh para konsumen dan bisa dikembalikan kembali pada agen penjual untuk bisa digunakan kembali, seperti galon air minum, botol kaca saus, dll.
  • Kemasan semi disposable adalah kemasan yang tidak dibuang karena bisa digunakan lagi oleh konsumen, contoh sederhananya adalah kaleng biskuit atau botol kaca sirup.
3. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai

Berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya, maka kemasan produk terbagi menjadi dua, yaitu :

  • Kemasan siap pakai adalah kemasan produk yang siap untuk diisi dan wujudnya sudah sempurna sejak pertama kali diproduksi, seperti botol, kaleng, dll.
  • Kemasan siap dirakit adalah kemasan produk yang memerlukan perakitan ulang sebelum diisi dengan produk, contohnya adalah plastik, kertas kemas, aluminium foil, dll.

Jumat, 25 Februari 2022

Kemasan Produk

Apa itu Kemasan Produk?


Kemasan produk adalah salah satu hal yang sangat penting dan juga tidak bisa dipisahkan dari proses pemasaran dan distribusi pada suatu produk. Maka, apa sebenarnya pengertian dari kemasan produk? 

Pengertian kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas.

Ada juga yang mengatakan bahwa pengertian kemasan produk adalah suatu material pembungkus produk yang memiliki fungsi untuk menampung, melindungi, mengidentifikasi, dan mempromosikan produk.

Fungsi kemasan tidak hanya berguna untuk melindungi produk, tapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran dan juga membangun identitas brand serta meningkatkan penjualan.

Lalu, apa arti pengemasan produk?

Pengemasan memiliki arti suatu sistem yang telah terkoordinasi dalam hal menyiapkan barang untuk disalurkan, pergudangan, logistik, pengguna akhir dan penjualan. Artinya, pengemasan adalah suatu bentuk kegiatan untuk memberi wadah atau pembungkus suatu produk.

Dalam proses pelaksanaannya, terdapat kegiatan melindungi, mengawetkan, mengangkut, memberikan informasi dan menjual suatu produk.
Tujuan utama dari memberikan kemasan pada produk yaitu guna melindungi dan juga mencegah adanya kerusakan atas produk yang dijual. Selain itu, kemasan juga berguna sebagai sarana informasi dan juga pemasaran yang baik dengan membuat suatu desain kemasan yang kreatif, sehingga akan terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen atau pelanggan.
Pengertian Kemasan Produk menurut para ahliahli
1. Philip Kotler dan Gary Amstrong
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian kemasan produk adalah adalah salah satu kegiatan yang mencakup desain dan produk, sehingga kemasan yang ada pada produk tersebut bisa berfungsi dengan baik dan produk yang ada di dalamnya bisa terlindungi.
2. D. Rodriguez
Rodriguez menjelaskan bahwa pengertian kemasan produk adalah wadah yang mampu mengubah kondisi dari bahan pangan dengan adanya tambahan senyawa aktif, sehingga mampu memperpanjang umur.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengertian kemasan produk adalah suatu bungkus pelindung yang ada pada suatu produk barang yang berasal dari hasil aktivitas pengemasan.

Kamis, 24 Februari 2022

Tips Mengelola Manajemen Keuangan

Beberapa tips untuk mengelola manajemen keuangan


Setelah mengetahui tentang fungsi, tujuan, dan prinsip manajer keuangan. Kita juga harus tahu bagaimana tips pengelolaan keuangan yang ampuh. Berikut ada beberapa tips pengelolaan keuangan yang tepat guna.

1. Pisahkan antara rekening pribadi dan keuangan perusahaan

Banyak pelaku bisnis yang masih mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Uang pribadi dan perusahaan harus dipisah, hal tersebut berguna untuk mengukur keadaan keuangan perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan.

2. Alokasikan pengeluaran untuk menggaji diri sendiri

Meskipun perusahaan tersebut milik Anda sendiri, di setiap bulan Anda harus mengalokasikan dan untuk menggaji diri Anda sendiri yang pasti sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda meminjam uang di perusahaan sendiri juga harus dicatat sebagai utang dan harus dikembalikan.

3. Membuat laporan keuangan

Laporan keuangan dibuat dengan tujuan mengetahui keluar masuknya uang dan dapat mengetahui untung dan rugi usaha yang sedang berjalan.

4. Membuat catatan proyeksi arus kas

Dengan adanya catatan proyeksi arus kas, perusahaan bisa mengetahui kapan harus mengeluarkan dana serta kapan waktunya menerima dana. Catatan ini juga berfungsi untuk mencari upaya sebelum terjadi kerugian pada keuangan perusahaan.

5. Hindari uang berada si karyawan

Jangan sampai uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur keuangan perusahaan. Besar kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi si karyawan.

6. Melakukan cek stok barang

Jangan sampai uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur keuangan perusahaan. Besar kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi si karyawan.

7. Pisahkan kasir dan akunting

Bagian yang memegang uang kasir juga harus membuat laporan keuangannya sendiri. Uang kasir harus dilaporkan setiap harinya, hal ini untuk menghindari potensi manipulasi data.

Untuk memudahkan hal tersebut Anda bisa menggunakan software POS dan akuntansi untuk meminimalisir tindakan fraud dan memudahkan Anda memantau bisnis.

Rabu, 23 Februari 2022

Fungsi dan Tips Manajemen Keuangan

Fungsi dan Tips dari Manajemen Keuangan


Fungsi Manajemen Keuangan

Manajer keuangan juga harus mempunyai fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan tidak mempunyai fungsi apa-apa dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberpa fungsi manajer keuangan :

1. Planning

Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.

2. Budgeting

Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada.

3. Controling

Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan dapat bertahan.

4. Auditing

Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan.

5. Reporting

Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.

Prinsip Manajemen Keuangan

Terdapat juga beberapa prinsip manajer keuangan yang harus diterapkan di setiap perusahaan.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

2. Konsintensi

Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil.

3. Kelangsungan Hidup

Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang tepat.

4. Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan. Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap manajer yang berkepentingan.

5. Standar Akuntansi

Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.

6. Integritas

Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

7. Pengelolaan

Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

Selasa, 22 Februari 2022

Manajemen Keuangan

Mengenal Manajemen Keuangan


Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan?

Keuangan di ibaratkan seperti pondasi yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik. Jika tidak, keuangan perusahaan akan berantakan dan menghentikan aktivitas perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan divisi atau tim khusus untuk mengurus keuangan. Biasanya bagian ini disebut dengan manajemen keuangan.

Jadi, manajemen keuangan adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, hingga mengendalikan dana serta aset perusahaan. Pengelolaan keuangan harus di-handle dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang merugikan perusahaan.
Tujuan manajemen keuangan
Biasanya bagian yang memiliki peran penting pasti memiliki tujuan yang nantinya berguna bagi perusahaan. Nah, agar lebih jelas lagi, berikut ini beberapa tujuan manajemen keuangan :

1. Menjaga arus kas perusahaan

Arus kas adalah keluar masuknya uang kas dalam perusahaan yang harus dipantau agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak diinginkan. Jika arus kas dalam perusahaan tidak terkendali, maka bisa menyebabkan kerugian. Biasanya uang kas digunakan untuk menggaji karyawan, membeli bahan baku atau keperluan logistik, dan pengeluaran lainnya.

2. Memaksimalkan keuangan perusahaan

Manajemen keuangan pada perusahaan juga bertujuan untuk memaksimalkan keuangan perusahaan. Artinya, segala aktivitas anggaran dana yang sifatnya tidak menguntungkan perusahaan bisa diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan.

Perencanaan keuangan yang tepat bisa membantu memaksimalkan keuntungan perusahaan dalam waktu jangka panjang. Ketika anggaran dana perusahaan sudah sesuai atau tepat, maka efisiensi pada dana perusahaan akan terus mengalami peningkatan.

3. Mempersiapkan struktur modal

Tujuan adanya manajemen keuangan di perusahaan adalah merencanakan struktur modal agar bisa menyeimbangkan antara anggaran perusahaan dengan dana pinjaman. Perencanaan modal yang tepat bisa bantu perusahaan meminimalisir modal dengan bijak.

4. Mengoptimalkan kelangsungan perusahaan

Jika manajer keuangan bisa mengambil keputusan dengan tepat, maka hal ini bisa mengurangi risiko operasional perusahaan yang sifatnya merugikan. Bagian lain yang tidak kalah penting dari pekerjaan manajer keuangan adalah ahli membaca pasar saham.

Manfaat dan Fungsi Spesifikasi Produk

Mengetahui Manfaat dan Fungsi dari Spesifikasi Produk


Manfaat Spesifikasi

Spesifikasi yang disusun secara rinci dan jelas dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah yaitu : 

1. Menguji barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna barang atau jasa.

2. Penyedia barang atau jasa akan terdorong untuk memberikan solusi lain yang lebih inovatif, yang menawarkan nilai uang atau value of money yang lebih baik kepada pengguna barang atau jasa. 

3. Terciptanya kompetisi dalam proses pemilihan penyedia barang atau jasa.

Fungsi Spesifikasi

Spesifikasi berfungsi sebagai media komunikasi antara pengguna dan penyedia barang atau jasa. Maksudnya adalah dalam kegiatan pengadaan barang atau jasa, pembeli  atau pengguna biasanya menjadi pihak yang menyusun spesifikasi barang atau jasa yang diinginkan.

Penyusunan spesifikasi ini harus memuat informasi serinci mungkin agar penyedia barang atau jasa dapat memasok barang atau jasa sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna barang atau jasa. Setelah disusun dengan rinci dan jelas, spesifikasi ini kemudian dikomunikasikan kepada pihak penyedia.

Lalu, pihak penyedia menerima dan menindaklanjuti informasi spesifikasi yang dibutuhkan dan diinginkan pengguna. Pihak penyedia memberikan penawaran kepada pengguna. Pada tahap ini, penyedia menyampaikan informasi spesifikasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan kepada pengguna. Penawaran spesifikasi yang diberikan pihak penyedia kemudian diolah oleh pengguna.

Terjadilah proses perbandingan antara spesifikasi yang diajukan pengguna dengan spesifikasi yang ditawarkan penyedia. Di sini, spesifikasi tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi tetapi juga sebagai sarana pembanding.   

Senin, 21 Februari 2022

Spesifikasi Produk

Mengetahui Apa Itu Spesifikasi Produk


A. Pengertian Spesifikasi

Kebutuhan manusia yang beragam dan mengalami perkembangan seiring waktu memunculkan banyak alat pemuas kebutuhan dengan beragam jenis.

Menurut Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP), yang dimaksud dengan spesifikasi adalah karakteristik total dari barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna barang atau jasa yang dinyatakan secara tertulis. Dari pengertian tersebut, ada tiga hal yang harus dipahami yaitu sebagai berikutberikut :

1. Memenuhi kebutuhan adalah ketika barang atau jasa memenuhi kriteria tertentu maka kebutuhan minimum pengguna barang atau jasa tersebut juga akan terpenuhi.

2. Memenuhi keinginan adalah ketika barang atau jasa memenuhi kriteria tertentu maka barang atau jasa tersebut dipandang memiliki nilai tambah bagi pengguna barang atau jasa.  

3. Secara tertulis adalah kebutuhan dan keinginan tersebut tertuang dalam dokumen kontrak tertulis yang telah disepakati.

B. Elemen Spesifikasi

Tujuan Spesifikasi adalah agar penyedia barang atau jasa memperoleh informasi yang utuh sebelum memasok barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

Maka dari itu, terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan oleh pengguna ketika menyusun spesifikasi yaitu : 

1. Kualitas barang atau jasa adalah tingkat mutu barang atau jasa yang meliputi fungsi, keandalan, kompatibilitas, dan lain sebagainya.

2. Kuantitas, Waktu dan Lokasi adalah jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pengguna. Adapun yang dimaksud dengan waktu dan lokasi adalah waktu yang telah disepakati terkait penyerahan barang atau jasa serta lokasi penyerahan barang atau jasa.

3. Tingkat pelayanan dan pelayanan purna jual

Tingkat pelayanan mengacu pada respon yang cepat terhadap keluhan pengguna barang atau jasa. Misalnya, keluhan pengguna terhadap barang atau jasa akan ditangani paling lambat 3 x 24 jam setelahnya. Hal yang sama juga berlaku pada pelayanan purna jual.

C. Macam jenis produk

1. Merek atau nama produk adalah jenis spesifikasi yang paling mudah dikomunikasikan oleh pengguna kepada penyedia barang atau jasa terutama untuk barang atau jasa yang merupakan paten.

2. Standar industri, pengguna memiliki ruang untuk membuat spesifikasi atau standar sendiri dengan tetap mengacu pada beberapa standar eksternal seperti standar industri, standar nasional, standar regional, dan standar internasional.

3. Sampel, melalui sampel penyedia dapat dengan mudah memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna. 

4. Spesifikasi teknis adalah spesifikasi yang mendefinisikan berbagai macam karakteristik teknis dan fisik dari suatu produk. Spesifikasi teknis juga mendefinisikan pengukuran suatu produk. Dengan kata lain, spesifikasi teknis umumnya meliputi karakteristik fisik, desain yang rinci, toleransi, material yang digunakan, metode produksi, persyaratan pemeliharaan dan operasi.

5. Spesifikasi komposisi adalah spesifikasi yang menyatakan susunan zat dari suatu barang, disertai dengan karakteristik dari masing-masing unsur pembentuknya. 

6. Spesifikasi fungsi adalah spesifikasi yang dinyatakan dalam berbagai fungsi yang harus dipenuhi oleh barang atau jasa yang dibeli oleh pengguna. Adapun spesifikasi kinerja menyatakan tingkat kemampuan dan fungsi dari barang atau  jasa tersebut.

Sabtu, 19 Februari 2022

Macam - macam Display Produk

 Berbagai Macam Display Produk

1. Window display.


Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Yang bertujuan untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan. Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah.

2. Special display.


Special display adalah cara display barang secara khusus yang biasanya digunakan untuk barang musiman atau untuk barang-barang yang dijual secara obral.

3. Banded display


Bended adalah membendeli suatu barang yang baru di keluarkan dari gudang sebelum di display. Banded di lakukan pada barang tertentu saja, seperti barang yang berbentuk renceng. Biasanya barang-barang ini akan dijual dengan cara dikatkan, seperti sisir, cermin, dan minyak wangi diikatkan menjadi satu.

4. Visual merchandise


Visual merchandising (vm) adalah suatu tata cara pemajangan barang dagangan yang dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam hal melihat, meraba, meneliti suatu barang yang akan dibelinya.

5. Face display


Facing display adalah pemajangan produk tampak muka, artinya pamajangan produk menghadap kearah kedepan.

Jumat, 18 Februari 2022

Tujuan Display Produk

Tujuan Display Produk

Penataan produk atau yang sering kita kenal dengan istilah display adalah suatu cara penataan produk terutama produk barang yang diterapkan oleh perusahaan tertentu dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.

Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung (direct visual appeal).

Pelaksanaan display yang baik merupakan salah satu cara untuk memperoleh keberhasilan self service dalam menjual barang-barang. Hal ini dapat dilihat di supermarket. Adapun tujuan display yaitu sebagai berikut :

1. Attention dan interest customer, yaitu untuk menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu, dan sebagainya.


2. Desire dan action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan di toko tersebut, setelah memasuki toko, kemudian melakukan pembelian.





Kamis, 17 Februari 2022

Display Produk

Penataan Produk (Display)


Saat masuk kedalam supermarket, sadar atau tidak kita pasti beneran tersihir sama apa yang ada disana. Misal, di bagian depan kita melihat tumpukan roti dan buah. Lalu lemari pendingin yang berisi banyak minuman, dan box freezer yang berisi berbagai macam ice cream. Dan lorong lorong yang penuh dengan produk food maupun non food.

Ternyata hal seperti ada bukan karena tidak sengaja. Ada ilmu yang bernama penataan produk. bayangkan saja bagaimana jika mie instant dan sabun ada di satu tempat yang sama? Pastinya kurang enak untuk dilihat dan takutnya produk food terkena wangi wangi an yang kurang sedap dari produk non food.

Mungkin orang orang lebih kenal dengan kata display dari pada penataan produk. Penataan produk (display) adalah cara mengelompokkan barang sesuai dengan jenis dan kegunaan dengan memperhatikan keindahan untuk menarik minat konsumen dan keinginan membeli produk tersebut.

Teknik-teknik Display Produk

1. Teknik Vertikal Display


Teknik ini merupakan teknik pemajangan barang yang disusun secara vertikal ke atas atau barang disusun tegak dalam rak. Display jenis ini dapat dilakukan dengan cara barang yang disusun merupakan produk yang sama dan memiliki ukuran yang berbeda. Produk dengan ukuran besar diletakkan pada bagian bawah sedangkan rak di atasnya diisi produk dengan ukuran yang lebih kecil.

2. Teknik Floor Display


Teknik ini merupakan teknik pemajangan barang yang disusun langsung di lantai tanpa menggunakan rak. Biasanya jenis teknik ini digunakan pada toko-toko atau minimarket yang memiliki area cukup luas.

3. Teknik Jumble Display


Teknik jenis ini juga dikenal dengan sebutan display promo. Teknik ini biasanya digunakan pada minimarket atau supermarket yang menawarkan barang-barang promo sehingga produk ditempatkan pada rak promo. Tak hanya itu, teknik jumble display juga perlu diperhatikan letak penempatannya yaitu pada area terbuka dan luas sehingga para konsumen dapat melihat dengan mudah.

4. Teknik Impulse Buying Display


Display jenis ini dapat pula dinamakan dengan pameran. Produk yang dijual akan ditempatkan di tempat strategis yang sering dilalui konsumen agar mudah terlihat. Hal ini bertujuan agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Display jenis ini biasanya menggunakan rak gondola atau rak display yang berada di dekat kasir.

5. Teknik Cut Cases Display


Teknik jenis ini merupakan teknik pemajangan barang dengan menumpuk tanpa mengeluarkan produk dari kemasan karton. Akan tetapi, kemasan karton dipotong setengah sehingga produk dapat terlihat walaupun disusun menumpuk. Display jenis ini biasanya digunakan untuk produk makanan atau minuman dalam botol dan kaleng.

6. Teknik Merchandise Mix Display


Teknik jenis ini merupakan teknik pemajangan yang bertujuan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang dibeli konsumen. Pemajangan produk memanfaatkan pemajangan komplementer dengan menggunakan dua produk yang saling berkaitan.

7. Teknik Wall Display


Teknik penataan barang yang satu ini menggunakan rak yang menempel di dinding. Biasanya jenis wall display akan digunakan pada toko yang menjual aksesoris seperti tas, sepatu, pakaian, dan sebagainya. Rak yang digunakan pada teknik jenis ini merupakan slat wall rack.




Selasa, 15 Februari 2022

Keuntungan dan Kekurangan POS

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Point Of Sale 


Point Of Sale pada setiap toko ritel mengacu pada lokasi di mana transaksi biasanya terjadi, yaitu check-outcheck-out. Sebagian besar pada toko ritel, biasanya terminal POS terdiri dari hardware komputer, software komputer, checkout software, program kasir dan hardware khusus untuk toko tertentu.

Keuntungan sistem point of sale berbasis internet

1. Solusi Point Of Sale yang real-time.
2. Kompatibel dengan sebagian besar komputer selama mereka terhubung ke internet.
3. Solusi Point Of Sale dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
4. Perangkat lunak yang dihosting di server aman dan di beberapa pusat data, sehingga informasi akan selalu dicadangkan.

Kekurangan sitem point of sale berbasis internet

1. Sering bermasalah dengan koneksi internet.
2. Jika belum memiliki perangkat keras POS, Anda harus membelinya secara terpisah.
3. Sistem POS berbasis internet sering dipasarkan dengan biaya bulanan.

Sistem atau program kasir apa pun yang nantinya diputuskan untuk kalian beli, pastikan untuk meneliti pilihanpilihan tersebut dengan saksama sebelum membeli semua jenis sistem program kasir atau aplikasi penjualan tersebut. Menilai kebutuhan, tujuan, hambatan, dan anggaran bisnis.

Perangkat lunak POS yang tepat akan membantu meningkatkan margin laba, melacak inventaris, meningkatkan efisiensi, membantu meningkatkan hubungan pelanggan, serta mengelola hubungan bisnis penting lainnya.

Senin, 14 Februari 2022

Point Of Sale (POS)

Mengetahui tentang Point Of Sale (POS)

Apa yang dimaksud dengan POS?

POS system kini sudah menjadi bagian yang penting dari operasional berbagai usaha, dan fungsinya pun kini sudah lebih dari sekedar untuk memproses transaksi penjualan.

Point Of Sale (POS) system, adalah sistem terkomputerisasi yang memanfaatkan kombinasi perangkat lunak dan perangkat keras untuk melakukan berbagai fungsi selain merekam penjualan.

Point of Sale kini sudah banyak digunakan oleh beragam jenis usaha, seperti restoran, coffee shop, barbershop, atau laundry kiloan.

Biasanya sebuah Point of Sale terdiri dari seperangkat mesin kasir, lengkap dengan cash drawer untuk menyimpan uang dan printer untuk mencetak struk.

Tetapi kini dengan berkembangnya teknologi, penggunaan mesin kasir konvensional sudah mulai digantikan oleh Point of Sale dengan sistem dan perangkat pendukung yang lebih modern.

Untuk perangkatnya saja, kini sudah banyak penyedia Point of Sale di Indonesia yang menggunakan tablet pintar berbasis Android atau iOS, ada juga yang menggunakan perangkat khusus POS yang biasa disebut terminal.

Fungsi dan manfaat POS

1. Mencatat data transaksi secara lengkap dan memprosesnya menjadi laporan yang mudah dianalisis.

2. Memberikan laporan penjualan usaha Anda secara langsung atau online.

3. Segala macam bentuk perubahan terhadap data menu seperti harga dapat dilakukan dengan cepat.

4. Jika sudah terintegrasi dengan sistem stok barang (inventory), sehingga mengantisipasi kekurangan bahan baku dan ketersediaan produk.

5. Mencetak struk pembelian bagi pelanggan, sehingga anda tidak perlu lagi menggunakan kertas nota atau kwitansi secara manual.


Minggu, 13 Februari 2022

Penataan Produk

Pengelompokkan dan Pengklasifikasian Produk

Tujuan dari pengelompokkan dan pengklasifikasian produk adalah untuk memudahkan pengelolaannya. Menurut pihak produsen atau penjual, pengklasifiakasian barang akan memudahkan dalam hal penyimpanan di gudang, penataan di ruang pajang, pengambilan dari gudang, pengawasan dan pemeliharaan bagi pihak pembeli, pengklasifikasian barang akan memudahkan untuk memilih atau menyebutkan pesanan.

Biasanya disebut juga Merchant atau Point Of Sale (POS) biasanya disusun sebagai berikut :

1. Merk produk atau pabrik.
2. Jenis produk.
3. Spesifik teknis produk.
4. Kualitas produk.
5. Warna produk.

Langkah langkah klasifikasi barang

Biasanya barang dagangan di departement store dikirim secara periodik oleh suplier berdasarkan rencana pengajuan barang.

Pada depatement store yang memiliki gedung bertingkat, golongan barang tersebut dijadikan dasar dalam pembagian lantai, berdasarkan data kelompok barang disesuaikan dengan jenis barang masing masing dan di departement store jenis barang ini didasarkan pada pembagian nama counter (bagian penjualan di toko ) misalnya :
Dari pembagian macam macam barang (counter) diklasifikasikan berdasarkan spesifikasi barang yang di jual di counter masing masing .

Bijak Bermedia Sosial

  Alasan Mengapa harus Bijak dalam menggunakan Media Sosial                   Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan da...